Harau : Tebing Curam yang Memanjakan Mata
Batuan alam setinggi 150 hingga 200 meter membentuk benteng alam seolah mengepung pengunjung ketika memasuki lembah yang sangat asri itu. Di dasar tebing, bentangan sawah dan pepohonan hijau lagi rimbun membuat pesona lembah makin memukau. Semua terasa semakin menakjubkan dengan adanya serasah atau air terjun yang sekiranya membentuk untaian benang–benang halus di sela – sela tebing yang curam.
Kawasan tebing yang mengelilingi lembah yang dikenal sebagai Lembah Harau itu memang menawarkan pemandangan yang sangat memanjakan mata pengunjung. Dengan udara yang masih segar, tebing-tebing yang menjulang tinggi dan bentuk yang unik disekeliling lembah, menjadikan Harau sebagai salah satu tujuan wisata utama yang berada 120 km dari Padang ibukota propinsi Sumatera Barat.
Tebing batu curam yang melingkupi lembah menyuguhkan pemandangan yang tidak jauh berbeda dengan Yosemite di Amerika. Tedapat tujuh air terjun di sela-sela tebing yang mempunyai kemiringan hampir 90 derajat. Mandi di bawah naungan air terjun yang sejuk dan dingin tentulah sangat menyenangkankan bagi para pengunjung.
Bagi yang suka olahraga ekstrem khususnya panjat tebing, tebing Harau merupakan pilihan yang tepat bagi pengunjung yang ingin menguji adrenalinnya. Berbagai tipe level pemanjatan tersedia bagi pengujung yang tertarik mencoba “nguji” nyali di tebing cadas dan curam itu.
Keberadaan tebing yang curam di Harau telah menghadirkan suatu hal menarik lainnya yaitu lembah echo, yaitu sebuah lembah yang jika kita berteriak disana akan menghasilkan gema sempurna. Di lembah Echo tersebut terdapat sebuah spot yang dijadikan acuan tempat kita untuk berteriak, dan setelah suara pertama terdengar maka akan disusul oleh gema/echo lain sebanyak 7 kali secara sempurna, konon tempat yang menghasilkan echo sempurna seperti ini cuma ada satu di dunia yaitu di Lembah Harau.
Butuh waktu sekitar tiga jam dari Padang dan satu jam dari kota Bukittinggi menuju lokasi Harau. Namun perjalanan yang cukup jauh itu akan terbayar dengan suguhan keindahan alam yang terbentang di wilayah Luhak (daerah) Lima puluh Koto, Sumatra Barat ini. Karena keindahannnya pula memang pantas Lembah Harau dijadikan sebagai rute baru lomba balap sepeda Tour de Singkarak di tahun 2011 silam. Perjalanan ke Ranah Minang akan semakin lengkap dengan kunjungan di Harau. Semoga Harau semakin “menggema“ sebagai salah satu aset wisata yang menarik di Nusantara.
April 12, 2012 | Categories: travelling | Tags: asyikk, bukittinggi, echo, harau, kunjungan padang, le, lembah echo, lembah harau, olahraga panjat tebing, padang, panjat tebing, payakumbuh, pemnadangan, rekreasi, sumbar, tebing curam | Leave a comment